Tips Menjerat Hati Pembeli

Persaingan dalam bisnis membuat para penjual harus berjuang keras untuk meraih hati calon konsumen agar membeli produk-produknya.  Di era digital ini, pangsa pasar untuk menjual produk-produk para pebisnis semakin terbuka lebar. Akan tetapi persaingan pun semakin berat pula jika kita sebagai pebisnis tak mampu berpikir kreatif untuk menarik hati calon konsumen.

Berbagai toko online sekarang berlomba semaksimal mungkin untuk  menjaring konsumen seluas-luasnya. Berbagai promo menarik setiap hari digelontorkan di berbagai media sosial. Jika kita hanya berdiam diri saja atau pasif, maka jangan heran jika bisnis kita tergilas oleh para pesaing.

Dalam berjualan, sering dialami calon pembeli yang tadinya sangat berminat dengan produk yang kita jual, tiba-tiba membatalkan transaksi dengan alasan yang kurang jelas. Tentunya sebagai penjual, kita jadi baper ya kalau mengalami hal seperti itu. Jangan marah jika ada calon konsumen yang seperti itu, tetapi sebaiknya koreksi diri mungkin ada yang salah dengan cara kita berpromosi sehingga calon konsumen menjadi ragu untuk membeli produk-produk tersebut.

Berikut ini cara mengatasi keberatan-kebaratan calon pembeli, sehingga mereka terjerat oleh penawaran kita:

  1. Tanyakan pada mereka apa saja keberatan yang mereka pikirkan saat hendak bertransaksi. Apakah batas waktu promo yang kurang sesuai dengan sikon kantongnya? Atau ada pesaing lain yang menawarkan promo produk yang sama tetapi jauh lebih menarik. Ajak berdialog secara persuasif agar kita lebih memahami keinginan calon konsumen. Akan tetapi jika keinginan mereka merugikan kita, sebaiknya tidak perlu mempertahankan calon konsumen tersebut. Ajukan lagi penawaran-penawaran lain yang tidak merugikan kedua belah pihak sambil menjelaskan benefit dari produk-produk yang kita jual.
  2. Gempur calon pembeli dengan seringnya Anda memposting promo-promo produk di media sosial, sehingga keberatan yang selama ini mengganggu para calon pembeli akhirnya terkalahkan dengan rasa ingin membeli dan tak mau melewatkan masa promo tersebut. Gempuran tersebut jangan setiap hari, paling tidak seminggu tiga kali dan jangan melalui kontak langsung dengan mereka. Semakin sering mereka kita kirim iklan-iklan secara personal, biasanya calon konsumen akan semakin lari menjauh.
  3. Jalin komunikasi yang baik dengan para calon konsumen. Dengan seringnya kita bersilaturahmi via sosial media, calon konsumen akan lebih mudah tertarik dengan promo-promo produk yang kita tawarkan.
  4. Sering-seringlah menginformasikan deksripsi produk yang dijual melalui media sosial, agar calon konsumen bisa mempelajari dan mempertimbangkannya, sehingga saat akan membeli mereka sudah yakin dengan keunggulan dan kualitas produk yang kita tawarkan.
  5. Yakinkan pada calon konsumen bahwa produk yang ditawarkan adalah produk yang selama ini mereka butuhkan. Berikan pula beberapa contoh testimoni dari orang lain yang sudah membeli dan menggunakan produk Anda.

Sebagai pebisnis online, kejujuran penjual sangat diutamakan. Selain itu keramahan dalam melayani calon konsumen juga menjadi nilai tambah, sehingga calon konsumen betah menjadi pelanggan setia olshop kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *